Cara Mudah Setting Routing Statik di Mikrotik
Routing static adalah menambahkan jalur routing tertentu secara manual. Mikrotik secara default akan membuat jalur routing otomatis (dynamic route) ketika kita menambahkan ip address pada interface. Lalu kenapa kita memerlukan static routing? Karena untuk menghubungkan perangkat network yang memilik ip segment (subnet) yang berbeda memerlukan sebuah perangkat yang mampu melakukan proses static routing.
Sebagai contoh seperti pada Gambar 1 dan Gambar2 dimana terdapat 2 router yang masing-masing router terhubung ke perangkat network. Dalam artikel ini akan di bahas bagaimana cara menghubungkan perangkat network di bawah router tersebut dengan cara membuat routing statik sehingga setiap perangkat yang berada di bawah router yang memiliki ip segment (subnet) yang berbeda dapat saling berkomunikasi, selain itu juga di dalam artikel ini akan di bahas bagaimana menghubungkan perangkat di bawah router akan tetapi berada didalam satu segement, untuk media interface yang digunakan nantinya ada dua jenis yaitu interface wireless, interface Ethernet dan interface bridge .
Router A
- ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether1
- ip address add address=172.16.1.1/24 interface=ether2
- ip address add address=192.168.5.250/24 interface=ether3
- ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2
- ip address add address=172.16.1.2/24 interface=ether1
Router A
- ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.1.2
- ip route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=172.16.1.2
Router B
- ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.5.1
- ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.1.1
Konfigurasi untuk Wireless Router B
Dari Gambar topologi 2 maka perlu kita tambahkan ip address pada setiap interface ethernet dan interface wireless di masing-masing router seperti pada langkah berikut :
Memasang Ip address pada router A
- ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether1
- ip address add address=172.16.2.1/24 interface=wlan1
Memasang Ip address pada router B
- ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2
- ip address dd address=172.16.2.2/24 interface=wlan1
Agar setiap PC yang berada di bawa Router A dan Router B bisa saling berkomunikasi perlu di tambahkan Routing Statik pada setiap masing –masing Router
Router A
- ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.2.2
- ip route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=172.16.2.2
Router B
- ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.5.1
- ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.2.1